Senin, 06 Oktober 2014

PENSINA KLASIS SALATIGA BAGIAN SELATAN

PERHELATAN akbar 2 tahunan yaitu PENSINA (Pentas Seni Anak) sebagai agenda dari  Klasis Salatiga Bagian Selatan  untuk mempererat dan saling mengenal  antar jemaat GKJ se KSBS khususnya para anak-anak Sekolah Minggu sekaligus para Guru Sekolah Minggu dan jemaat GKJ pada umumnya.  Perhelatan tersebut secara bergantian diselenggarakan diantara 9 Gereja-gereja yang bernaung di Klasis Salatiga Bagian Selatan yaitu : GKJ Salib Putih, GKJ Randuares, GKJ Karangalit, GKJ Sidomukti, GKJ Salatiga Selatan, GKJ Salatiga Timur, GKJ Menara Kasih, GKJ Argomulyo dan GKJ Susukan. 

Tahun 2014 sebagai penyelenggara PENSINA adalah GKJ Salatiga Selatan sebagai ketua panitia yaitu Yohanes Martono dosen FSM Kimia, yang sudah akrab sekali dengan anak-anak Sekolah Minggu GKJ Salatiga Selatan.  Tema PENSINA : BUDAYA MENYATUKAN GENERASI
Untuk menjaga Image yang kurang baik, PENSINA tidak dilombakan hanya dipentaskan sehingga tidak ada para juara tetapi setiap gereja mendapat apresiasi berupa "yang TER"   seperti Ter-Kompak diraih oleh GKJ Salib Putih, Ter-Unik diraih oleh GKJ Menara Kasih,Ter-Energik diraih oleh GKJ Salatiga Selatan, Ter-Heboh diraih oleh GKJ Argomulyo, ter-nJawani diraih oleh GKJ Susukan, Ter-Serasi diraih oleh GKJ Salatiga Timur, Ter-Klasik diraih oleh GKJ Randuares, Ter-Asyik diraih oleh GKJ Sidomukti, Ter-Kreartif diraih oleh GKJ Karangalit.
Semua menampilkan budaya dolanan anak - anak tempo doeloe di tahun 60an seperti tari Jaranan, Dakon, Petak umpet, Cublak-cublak suweng dll. semua dikemas dalam budaya jawa baik dari kostum maupun bahasanya.

Sungguh luar biasa para pengasuh Sekolah Minggu di setiap gereja dengan semangat dan penuh kasih mengajarkan para anak-anak untuk mengenalkan permainan budaya jawa sehingga tak lekang oleh waktu, seperti yang dilakonkan oleh GKJ Menara Kasih mementaskan dolanan yang sangat kental dengan kejiwaan anak-anak yang tergambarkan seorang bocah di "Kungkung Sak Bubare" lalu anak tersebut menangis  dan mencari "bapaknya" yaitu Bp. Pdt. Sri Bangun Wismono pendeta dari GKJ Salatiga Timur untuk "wadul" karena "dikerjain" teman-temannya. Tapi namanya juga anak-anak setelah menangis mereka akhirnya berbaikan lagi mereka bermain kembali  tidak ada rasa dendam dan tidak ada rasa marah, dilakukan perdamaian setulus tulusnya, kita bisa meneladani lakon dari GKJ Menara Kasih, untuk saling mengasihi, tidak ada rasa dendam, semua masalah bisa diselesaikan dengan baik demi kemuliaan nama Tuhan.

Yang lebih heboh lagi dengan tampilnya para Pendeta yaitu Bp. Pdt. Prasetyawan Koesworo,M.Si. Bp. Pdt. Sri Bangun Wismono, S.Th. Bp. Hananto Kusumo, M.Th. Bp. Pdt. Adi Setyo Kristianto, S.Si. memvisualisasikan lagu jaranan menceritakan ada "Den Bei" yang memamerkan kekayaannya yang setiap hari berkeliling menaiki kendaraan mewahnya  "Jaran Teji"  sambil mengglelengkan kepalanya, yang dikawal para mantri (pengawal) dengan  suara aksesoris kuda yang bergemerincing.

Acara PENSINA dimulai pkl. 10.00 dan selesali pkl. 15.00 meskipun seharian, anak-anak sangat antusias mengikuti setiap acara demi acara karena acara tersebut sangat menarik dan tidak monoton dalam pementasannya, terlebih ada doorprise yang disiapkan oleh Panitia yaitu berupa 5 buah HP yang keren dan menggiurkan untuk diharapkan. Panitiapun menyediakan cafe di sebelah utara Balairuang Utama, dengan aneka macam menu ada Tahu Aci, ice kombinasi dll.
Dengan dinyalakan kembang api sebagai tanda selesainya acara tersebut dan diakhiri dengan Grandprise HP seharga 6,5 jt. berakhir sudah acara PENSINA
sampai bertemu PENSINA di tahun 2016.

sayonara...........












Tidak ada komentar:

Posting Komentar